Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Didukung PT BA Merubah Hobi Menjadi Penghasilan

Selasa, 11 Februari 2025 | Februari 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-11T07:01:36Z


Muara Enim,PALI Ekspres | Merajut kini bukan sekadar hobi bagi sekelompok ibu rumah tangga yang tergabung dalam Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Rajut. 



Berkat ketekunan dan dukungan dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA), komunitas ini telah berkembang menjadi usaha mikro dan kecil (UMK) yang mampu memberikan penghasilan tambahan bagi para anggotanya.



SIBA Rajut berawal dari pelatihan merajut asoy (tas belanja) yang diadakan oleh PTBA pada tahun 2018. Para peserta pelatihan yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga dari desa-desa sekitar wilayah operasi PTBA kemudian sepakat membentuk komunitas ini sebagai wadah untuk menyalurkan hobi sekaligus meningkatkan perekonomian keluarga.



Ketua SIBA Rajut, Villy Villya, mengungkapkan bahwa kegiatan ini membawa perubahan positif bagi para anggotanya.



“Dulu kami para ibu rumah tangga hanya berkumpul untuk ngobrol tanpa hasil. Sekarang, dari hobi merajut ini, kami bisa mendapatkan penghasilan,” ujar Villy.



Pada awalnya, SIBA Rajut hanya berfokus pada pembuatan asoy. Namun, karena pemasarannya kurang berkembang, mereka mulai berinovasi dengan memproduksi benang ombre, yaitu benang yang dirajut dari delapan helai dengan beragam warna. Produk ini ternyata menarik banyak peminat dan menjadi salah satu produk andalan SIBA Rajut.



Selain itu, mereka juga menghasilkan berbagai kerajinan tangan, seperti dompet kecil, tas, sajadah, tempat tisu, peci, taplak meja, dan lainnya. Produk-produk ini dipasarkan secara langsung maupun melalui platform online, termasuk marketplace PaDi UMKM.



“Kami memasarkan produk lewat Facebook, Instagram, dan juga menjadikannya sebagai suvenir. PTBA juga sering mengajak kami mengikuti pameran, baik di tingkat lokal maupun nasional,” tambah Villy.



Sebagai salah satu UMK binaan PTBA, SIBA Rajut mendapat berbagai dukungan, mulai dari permodalan, pesanan kerajinan, hingga pelatihan. Bantuan ini berkontribusi besar terhadap peningkatan penjualan mereka.



“Penjualan kami meningkat berkat dukungan PTBA. Dulu kami tidak punya penghasilan sendiri, sekarang kami bisa mandiri,” ungkap Villy.



Tak hanya fokus pada produksi dan pemasaran, SIBA Rajut juga berbagi ilmu dengan memberikan pelatihan merajut kepada masyarakat.



“Kami tidak hanya menjual hasil rajutan, tetapi juga berbagi ilmu kepada mereka yang ingin belajar,” kata Villy.



PTBA terus berkomitmen dalam memberdayakan masyarakat melalui pengembangan UMK. Berbagai program pendampingan dan pembinaan dilakukan untuk membantu UMK di sekitar wilayah operasional perusahaan.



Sejak tahun 1992 hingga 2022, PTBA telah menyediakan peminjaman dana bagi UMK. Kini, penyaluran dana tersebut dialihkan melalui kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). 



Selain itu, PTBA juga memberikan dukungan berupa pelatihan, kesempatan mengikuti pameran dan bazar, magang, serta bantuan sarana dan prasarana bagi UMK binaan.



Dengan adanya dukungan ini, diharapkan semakin banyak UMK seperti SIBA Rajut yang mampu berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. (red)

×
Berita Terbaru Update