Talang Ubi.PALI Ekspres | Nakes dari Puskesmas Tanah Abang, melakukan Pretisi terkait Kepemimpinan Kepala Puskesmas Tanah Abang, dengan mengeluarkan surat pernyataan Keluhan Keberatan dan Ketidaknyamanan dari Tenaga Kesehatan.
Berikut ini 7 tuntutan pegawai Puskesmas Tanah abang kepada Pemda PALI dan Dinas terkait.
1. Adanya setor balik jasa JKN sebesar 25% (uang sudah masuk kerekening sesuai dengan seharusnya, tetapi setelah itu kami disuruh setor balik secara cash sebesar 25% dari jumlah uang yang masuk) setor balik BOK sebesar 20% (uang masuk 75.000,- disuruh setor balik 15.000). kami tidak tahu kemana uang setor balik itu/ tidak transparan dan tidak jujur. Uang dikumpuuang kebendahara JKN (Ibu Heryani) atas perintah pimpinan Puskesmas kalau tidak setor balik dengan ancaman tidak ditanda tangan logbook untuk E-kinerja.
2. Pimpinan yang arogan (marah-marah didepan pasien, tempat umum/ diruang terbuka)
3. Kami tidak setuju suami istri satu kantor karena aturan memang tidak boleh suami istri satu kantor (suami dalam pengaruh istri, sedang ada masalah keluarga diluapkan/marah-marah dibawa kepuskes)
4. Kami bekerja dibawah tekanan (memberi perintah dengan omongan kasar/marah dan pada saat libur tetap ditekan dengan pekerjaan yang tidak terlalu urgent)
5. Urusan pegawai dipersulit (pegawai sudah bekerja dengan baik giliran pegawai minta tanda tangan E-kinerja tidak diberi)
6. Tidak ada rasa empati dengan pegawai
7. Arogan mengambil keputusan tanpa memberitahu yang bersangkutan, tidak suka sama staf langsung dipermalukan didepan banyak staf diapel pagi sore, selalu merendahkan staf, tidak menghargai staf
Menurut DA salah satu Nakes yang enggan disebutkan namanya, kedatangannya teman - teman, sudah menandatangi surat pernyataan Pretisi, dan secara langsung menyampaikan keluhan Nakes Puskesmas Tanah Abang ke Kepala Dinas Kesehatan.
"Alhamdulillah keluhan ini sudah diterima oleh Kadinkes kabupaten PALI dan akan segera ditindak lanjuti, " ujarnya, Selasa (21/5/25).
Ia menegaskan aspirasi
aspirasi dan tuntutan mereka. Dalam aksi damai tersebut, para pegawai menuntut agar Kepala Puskesmas Tanah Abang, dr. Al Mutazirin, dievaluasi atau dicopot dari jabatannya karena dinilai tidak profesional dan bersikap arogan.
Sebanyak 87 dari 111 pegawai Puskesmas Tanah Abang turut menandatangani surat petisi yang disampaikan kepada Dinkes PALI dan juga dibagikan kepada sejumlah awak media.
Plt Kadinkes Kabupaten PALI, H. Andre Fajar Wijaya, S.Si., M.Si., CSEP, dalam pesan singkat via WhatsApp, "Alhamdulillah dari Dinkes sudah menerima kunjungan, dan sudah menerima surat pernyataan dari Nakes Tanah Abang, " ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menuturkan semangat yang kami tangkap adalah ada keinginan yang sangat besar, bagaimana kedepan dapat meningkatkan kinerja baik individu maupun Puskesmas.
Bukan itu saja dapat meningkatkan Pelayanan dan Pengabdian kepada masyarakat khususnya di wilayah Tanah Abang.
Kemudian terhadap harapan yang disampaikan akan segera kami tindak lanjuti, akan segera kami koordinasikan di internal, serta dengan Inspektorat dan BKPSDM.
"Sehingga kebijakan yang diputuskan nantinya telah mempertimbangkan berbagai aspek secara lengkap, " tandasnya.
Selanjutnya, Ia berharap kepada seluruh Pegawai Puskesmas Tanah Abang, untuk tetap melayani pasien dan masyarakat pengguna layanan sebaik mungkin, sesuai tugas masing - masing.
"Kondisi yang terjadi jangan sampai menggangu atau mengurangi kualitas pelayanan kita ke masyarakat, " tuturnya.
Dari pantauan awak media, Iwan Tuaji SH Wakil Bupati Kabupaten PALI, kedatangan Naskes Puskesmas Tanah Abang diterima dengan baik, dan akan ditindak lanjuti, serta di bahas secara internal terlebih dahulu.{Red}