Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tiang Kayu Penyangga Proyek 600 Juta, " APH Jangan tutup "

Jumat, 22 Agustus 2025 | Agustus 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-22T04:32:04Z

Talang Ubi. PALI Ekspres | Belum lama ini beredar kutipan kementerian mengatakan guru adalah beban Negara bukan pahlawan tanpa tanda jasa. Sedih perih hati mendengar hal tersebut. Tercoreng kembali jiwa patriot para guru seantero raya.


Bukan hanya itu, bangunan untuk proses belajar mengajar pun menjadi sorotan untuk dunia Pendidikan,  Pasalnya proyek Pembangunan ruang kelas SD Negeri 44 Talang Ubi yang berlokasi di Dusun Limpa kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI ( Penukal Abab Lematang Ilir ) Sumatera Selatan, dikerjakan asal jadi.


Menurut sumber mengatakan " Proyek Dinas Pendidikan kabupaten PALI indikasi KKN, dengan menggunakan besi behel ukuran 8 Inc, dan komposisi adukan semen disinyalir tidak standar sehingga menyebabkan banyak bagian tiang patah dan pecah, sehingga di tupang oleh kayu penyangga.

Proyek pembangunan dua ruang kelas menelan APBD melalui Leading Sector Dinas Pendidikan kabupaten PALI sesuai yang tertera dipapan informasi proyek tersebut berlokasi di SDN 44 Talang Ubi, No kontrak : 425 / 057 / SPK / RKB -SDN 44.TU /APBD / 2025, Nilai kontrak : Rp. 594.105.000.00 sumber Dana : APBD Kabupaten PALI 2025, Pelaksana : CV.ANUGERAH JAYA PERKASA.


Namun sangat disayangkan uang APBD kabupaten PALI sebesar Rp. 600 juta ini nampak dikerjakan asal -asalan.


Sepertinya pelaksana proyek Dinas Pendidikan Kabupaten PALI senilai Rp 600 Juta ini tidak terlalu peduli dengan mutu dan kualitas pekerjaan. Yang ada, bagaimana caranya agar mendapatkan keuntungan proyek sebesar–besarnya.

Bahkan terlihat dari pekerjaan proyek tersebut keselamatan pengguna bangunan sepertinya di abaikan.Pekerjaan proyek yang ugal ugalan seperti ini, Instansi terkait yang dalam hal ini pihak Dinas Pendidikan Kabupaten PALI terkesan minim pengawasan bahkan ada indikasi pembiaran.


Dari pantauan Media PALI Ekspres.com dilokasi proyek, menunjukan, pekerjaan proyek terkesan asal jadi, ada potensi kalau pelaksana proyek dengan oknum dinas yang terkait disinyalir tidak ada beban moral untuk menghasilkan pekerjaan proyek yang bermutu dan berkualitas. Bahkan ada dugaan kuat telah terjadi konspirasi demi mendapatkan keuntungan pribadi yang sebesar – besarnya. (Bj/Red)

×
Berita Terbaru Update