Abu Rizal :“Kalau semua kejanggalan selalu dijawab dengan diskresi, maka logika publik akan terus dikorbankan. Diskresi itu kewenangan, tapi ketika terlalu lentur, ia berubah menjadi pembenaran,”_
Jakarta.PALI Ekspres | Aliansi Pemuda Peduli PALI (AP3) menggelar aksi damai di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (18/12/2025). Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes terhadap pola pengelolaan anggaran di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang dinilai menyisakan banyak pertanyaan publik.
Sorotan awal AP3 tertuju pada pengadaan kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten PALI. Namun, menurut AP3, persoalan tersebut hanya menjadi pintu masuk untuk membaca masalah yang lebih luas terkait tata kelola anggaran daerah.
Koordinator Aksi AP3, Abu Rizal, mengatakan pihaknya tidak hanya mempermasalahkan satu item anggaran, melainkan pola pengambilan kebijakan yang dinilai berulang dan cenderung dibenarkan melalui alasan diskresi.
“Kami tidak berdiri di sini karena satu item anggaran. Pengadaan kendaraan dinas ini hanya contoh yang paling mudah dibaca publik. Yang kami soroti adalah polanya,” kata Abu Rizal di sela aksi.
AP3 menilai terdapat kecenderungan penggunaan diskresi yang berlebihan dalam pengelolaan anggaran daerah. Menurut mereka, kondisi tersebut berpotensi mengarah pada penyalahgunaan kewenangan apabila tidak disertai mekanisme pengendalian yang jelas.
“Kalau semua kejanggalan selalu dijawab dengan diskresi, maka logika publik akan terus dikorbankan. Diskresi itu kewenangan, tapi ketika terlalu lentur, ia berubah menjadi pembenaran,” tegasnya.
Selain itu, AP3 juga menyoroti adanya perlakuan yang berbeda terhadap kegiatan dengan karakteristik anggaran yang serupa. Mereka menilai pola semacam ini tidak bisa lagi dilihat sebagai perbedaan kebijakan semata, melainkan persoalan logika dan konsistensi anggaran.
“Tahun sama, alasan sama, bahkan jenis kegiatannya mirip, tapi perlakuannya berbeda. Ini bukan soal selera kebijakan, ini soal logika anggaran,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abu Rizal menyebut aksi tersebut juga membawa pesan moral terkait keteladanan dalam pengelolaan keuangan publik, khususnya bagi generasi muda.
“Anak muda belajar dari contoh, bukan dari pembenaran. Kalau yang dipertontonkan keliru, jangan salahkan generasi berikutnya,” katanya.
Dalam aksi tersebut, AP3 secara terbuka meminta KPK untuk menelaah pola pengelolaan anggaran di Kabupaten PALI secara objektif dan menyeluruh, tidak hanya melihat peristiwa tunggal.
“Kami percaya KPK punya instrumen untuk membaca pola, bukan hanya kasus per kasus. Ini bukan tuduhan, melainkan dorongan agar tata kelola anggaran berjalan lebih akuntabel,” kata Abu Rizal.
Aksi berlangsung tertib meski diguyur hujan. AP3 menegaskan kedatangan mereka ke Jakarta bukan untuk mencari sensasi, melainkan menyuarakan kegelisahan anak muda terhadap arah pengelolaan anggaran daerah di tanah kelahiran mereka.
“Kami datang jauh-jauh karena merasa masa depan kami sedang diajarkan dengan cara yang salah,” pungkasnya.(Dewa)



