Jakarta.PALI Ekspres | Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, S.P didampingi Sejumlah Kepala Perangkat Daerah (KPD) terkait, melaksanakan audiensi dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti, yang berlangsung di Kantor Kementerian PUPR Selasa (27/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis terkait pembangunan infrastruktur strategis di wilayah Kabupaten Banyuasin. Pertemuan ini menjadi forum penting untuk menyampaikan berbagai aspirasi daerah sekaligus memperkuat sinergi pusat dan daerah.
Dalam paparannya Wabup menyampaikan, aspirasi dan harapan besar dari masyarakat Kabupaten Banyuasin, khususnya terkait dengan keberlanjutan pembangunan infrastruktur strategis di wilayah Bumi Sedulang Setudung, salah satu yang menjadi perhatian utama adalah pembangunan Jalan Inpres, yang merupakan poros vital penghubung antara tiga kecamatan sentra produksi padi, yaitu Suak Tapeh, Pulau Rimau, dan Selat Penuguan.
"Ketiga kecamatan ini memiliki peran signifikan dalam mendukung ketahanan pangan daerah serta menjadikan Kabupaten Banyuasin sebagai salah satu penghasil beras terbesar ketiga secara nasional," ujarnya.
Di samping itu, kata dia berbagai ruas jalan dan jembatan penghubung antarkecamatan di Kabupaten Banyuasin juga memerlukan perhatian dan peningkatan, guna menunjang konektivitas antarwilayah yang efektif dan efisien. Yang mana lanjutnya, dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, khususnya dari sisi pendanaan dan fasilitasi teknis, sangat kami harapkan. Kelanjutan pembangunan Jalan Inpres serta infrastruktur jalan dan jembatan lainnya di Kabupaten Banyuasin akan memberikan dampak besar dalam memperlancar distribusi hasil pertanian, sekaligus memperkuat kontribusi daerah terhadap pencapaian Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
"Perencanaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banyuasin telah kami susun dengan visi yang progresif dan kebutuhan yang sangat mendesak. Namun, keterbatasan kapasitas fiskal daerah, khususnya melalui APBD, tidak memungkinkan pembangunan tersebut diselesaikan secara menyeluruh. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan dukungan pendanaan melalui APBN sebagai wujud sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Kami berharap audiensi ini dapat menghasilkan kolaborasi dan dukungan nyata demi kemajuan Kabupaten Banyuasin secara khusus, serta Indonesia secara keseluruhan," harapnya.
Ditempat yang sama Plt Kepala Dinas PUPR Ir. H. Mohammad Riyan A, ST MM IPM Asean Eng dikatakannya bahwa diperlukan sejumlah solusi dalam upaya perbaikan sektor vital diantaranya Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Semuntul di Kecamatan Talang Kelapa, sebagai solusi jangka panjang pengelolaan sampah di tengah kompleksitas geografis dan meningkatnya jumlah penduduk di Banyuasin. Kelanjutan Pembangunan Jalan Inpres untuk menunjang sentra produksi padi sebagai jalur vital distribusi hasil pertanian dan penguatan ketahanan pangan nasional.
"Kondisi eksisting jalan dan jembatan di wilayah-wilayah penghasil padi serta kebutuhan rehabilitasi dan peningkatan kualitas infrastruktur konektivitas antarwilayah. Rencana lokasi dan kapasitas operasional TPST Semuntul, termasuk kebutuhan infrastruktur pendukung, tahapan pembangunan, dan potensi kolaborasi dengan sektor swasta," katanya.
Dirinya menambahkan Estimasi biaya dan dukungan teknis yang dibutuhkan, mengingat keterbatasan pendanaan dari APBD dan pentingnya dukungan dari APBN untuk realisasi program prioritas ini.
"Dengan dukungan tersebut tentunya akan berdampak langsung terhadap masyarakat, mulai dari peningkatan layanan dasar, efisiensi distribusi hasil pertanian, hingga pengurangan pencemaran lingkungan akibat penanganan sampah yang tidak optimal," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti, mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang telah menyusun perencanaan secara matang dan akan berkomitmen untuk menindaklanjuti usulan tersebut melalui evaluasi teknis bersama jajaran terkait.
"Pada dasarnya kita dari Kementerian PUPR siap bersinergi dengan Pemkab Banyuasin dalam upaya mewujudkan infrastruktur yang andal dan berdaya saing tinggi untuk kemajuan Kabupaten Banyuasin khususnya, dan Pemerintah Pusat pada umumnya," pungkasnya. {Red}